Sejarah Singkat Objek Wisata Candi Borobudur – Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia Mahjong yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Candi ini merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia.

Berikut adalah sejarah singkat mengenai Candi Borobudur yang menarik untuk diketahui.

Baca juga : Objek Wisata Eksotisme dengan Sejuta Daya Tarik Alam

Pendirian Candi Borobudur

Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra antara tahun 750 hingga 842 Masehi.

Pembangunan candi ini diperkirakan berlangsung selama 75 tahun dan selesai pada masa pemerintahan Raja Samaratungga. Candi ini didirikan sebagai tempat pemujaan dan ziarah bagi umat Buddha. Arsitek yang merancang Candi Borobudur diyakini bernama Gunadharma.

Struktur dan Arsitektur

Candi Borobudur memiliki struktur yang sangat unik dan megah. Candi ini terdiri dari sembilan tingkat, dengan enam tingkat berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat berbentuk lingkaran.

Di puncak candi terdapat stupa utama yang dikelilingi oleh 72 stupa kecil. Setiap stupa kecil berisi arca Buddha yang duduk dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Relief yang terdapat di dinding Candi Borobudur menggambarkan berbagai cerita, termasuk kehidupan Buddha dan slot kamboja ajaran-ajarannya. Relief ini juga menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa pada masa itu, serta berbagai mitos dan legenda.

Penemuan Kembali

Candi Borobudur sempat terlupakan dan tertimbun oleh abu vulkanik serta tumbuhan liar selama berabad-abad.

Candi ini baru ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris di Jawa. Raffles memerintahkan pembersihan dan penggalian candi, yang kemudian dilanjutkan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Pemugaran dan Konservasi

Sejak ditemukan kembali, Candi Borobudur telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran besar-besaran dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan bantuan UNESCO pada tahun 1975 hingga 1982.

Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan keindahan dan keutuhan candi serta melindunginya dari kerusakan lebih lanjut. Pada tahun 1991, Candi Borobudur resmi ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Makna dan Fungsi

Candi Borobudur tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Buddha.

Setiap tahun, ribuan umat Buddha dari seluruh dunia datang ke Borobudur untuk merayakan Hari Waisak, yang memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha Gautama. Candi ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya, serta penelitian arkeologi.

Daya Tarik Wisata

Selain nilai sejarah dan spiritualnya, Candi Borobudur juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Terletak di antara dua gunung berapi, Merapi dan Merbabu, serta dikelilingi oleh perbukitan Menoreh, candi ini menawarkan panorama yang memukau.

Wisatawan dapat menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam dari puncak candi, yang menjadi salah satu daya tarik utama.

Kesimpulan

Candi Borobudur adalah salah satu warisan budaya dunia yang sangat berharga. Keindahan arsitektur, kekayaan sejarah, dan makna spiritualnya menjadikan candi ini sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Dengan menjaga dan melestarikan Candi Borobudur, kita turut serta dalam melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang.