Inilah Objek Wisata yang Mempesona di ASEAN

Terletakpada ketinggian hampir 3.000 meter di atas permukaan laut di Perbukitan Shan Myanmar. Di sekitarnya merupakan tempat tinggal sejumlah suku yang tersebar di empat desa utama di sepanjang danau ikonik ini. Sebagian besar penduduk asli Myanmar tinggal di komunitas-komunitas dengan rumah tradisional berupa rumah panggung yang terbuat dari bambu. Sebagian besar mata pencahariannya adalah nelayan yang menangkap ikan server thailand di antara alang-alang air dan tanaman terapung. Selain nelayan, kawasan ini juga terkenal dengan kulinernya yang terinspirasi dari hidangan Cina, tenunan tekstil teratai, dan cerutu, madu, pisang, dan anggur. Kebun-kebun anggur masyarakat setempat umumnya memiliki pemandangan alam indah yang menghadap ke arah lembah.

Indonesia adalah salah satu negara Asean yang mengembangkan objek wisata alam sebagai sumber devisa karena potensinya yang luar biasa. Salah satunya Danau Kelimutu yang sebenarnya adalah kawah gunung berapi Kelimutu di Pulau Flores. Di sini ada tiga danau kawah rajasgptoto yang terkenal karena warnanya yang selalu berubah-ubah. Menurut legenda lokal, danau tersebut adalah tempat peristirahatan roh-roh orang yang telah meninggal.

Ada Tiwu Ata Mbupu adalah untuk roh orang tua, Tiwu K’o Fi Nuwa Muri adalah tempat berkumpulnya roh para remaja dan Tiwu Ata Polo dijuluki danau sihir. Danau-danau tersebut bisa berubah-ubah warna, yang menurut kepercayaan tradisional akibat suasana hati roh-roh tersebut. Padahal fenomena ini terjadi karena perubahan tingkat unsur seperti besi dan mangan yang berinteraksi dengan gas vulkanik terlarut.

Taman Nasional Nino Konis Santana, Timor Leste mempunyai kepingan surga yang jatuh ke bumi dalam bentuk sebuah terumbu karang kuno di kawasan Pulau Jaco, ujung timur Pulau Timor. Tidak hanya panoramanya yang luar biasa indah, penduduk setempat menghormati dan mengeramatkan Pulau Jaco.

Pasalnya, daratan pulau ini terletak pada pertemuan dua lautan, yaitu Perairan Banda dan Timor. Inilah sebabnya pemerintah dan masyarakat akan menolak setiap pembangunan atau konstruksi di pulau ini sehingga kelestarian alamnya masih tetap terjaga.

Satu-satunya cara untuk berkunjung, adalah dengan menyewa perahu di desa Tutuala, daratan terdekat dari Pulau Jaco. Wisatawan juga dapat bermalam di desa ini sembari membaur dengan masyarakat setempat dan mengintip kehidupan sehari-hari orang Timor yang santai.

Borneo adalah sebuah pulau yang diberkati dengan lanskap yang luar biasa serta berbagai jenis kekayaan hayati yang tersebar hingga ratusan mil persegi. Pulau ini adalah bagian dari tiga negara, yaitu Malaysia, Indonesia, dan Brunei. Sementara di bagian Sabah Malaysia terdapat Gunung Kinabalu yang menjulang setinggi 4.095 ini tidak boleh kamu lewatkan. Walaupun memerlukan tekad kuat dan ketahanan fisik, tapi percayalah, melihat pemandangan sunset di puncaknya dapat menghapus semua kelelahanmu. Untuk para penghobi mendaki gunung, destinasi wisata alam di Asia Tenggara ini wajib masuk dalam list tujuan liburan di tahun ini.

Tonle Sap adalah salah satu danau air tawar terbesar di Asia Tenggara yang mengalami pasang surut secara musiman berdasarkan fluktuasi ketinggian air Sungai Mekong. Setiap tahun di Bulan November masyarakat Kamboja merayakan festival Bon Om Touk untuk merayakan berbaliknya arus di danau ini sebagai fenomena alam. Para wisatawan asing penggemar traveling ke destinasi wisata alam di Asia Tenggara bisa mengikuti tur menjelajah danau pada di musim hujan dan kemarau. Tur tersebut biasanya disertai pemandu yang akan menjelaskan cara hidup warga setempat di pedesaan sekitar danau.

Perlu kamu ketahui kalau Teluk Ha Long telah dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Alam Baru Dunia serta Situs Warisan Alam Dunia UNESCO. Teluk ini sendiri luasnya hampir 600 mil persegi dengan sekitar 2.000 pulau kecil yang tersebar di lanskapnya. Dijuluki sebagai pegunungan terapung, teluk dan perairan Ha Long yang berwarna hijau zamrud dengan permukaan mengkilat, konon menginspirasi lanskap film animasi Avatar. Selain itu destinasi ini juga telah digunakan sebagai lokasi syuting film Kong: Skull Island and Pan. Terletak di wilayah pesisir utara Vietnam, atraksi wisata yang bisa kamu coba di sini adalah naik kapal berkeliling teluk, naik kayak, ekspedisi gua, dan tur ke beberapa desa nelayan tradisional yang masih tersisa sampai saat ini.